Bukan Kisahku

Malam itu selepas sholat Isya, Tarawih dan Witir di rumah, anak ke-3 (SD) meminta aku untuk kultum. Kangen katanya suasana kultum Ramadhan di musholla dekat rumah.

Hanya semampuku kusampaikan betapa Islam memuliakan pemeluknya dengan latar belakang apapun. Kusajikan kultumku dengan kelemahlembutan Abu Bakar dan ketegasan Umar yang menjadikannya mulia di dunia dan akhirat.

Selepas kultum, jamaahku yang hanya 4 orang: Ummi, anak ke-2 (SMP), anak ke-3 dan anak ke-4 (Paud) bergegas mengambil mushaf. Masing-masing membaca dengan volume dan gayanya. Si kecil yang belum bisa baca Qur’an pun turut serta meramaikan garasi motor yang kami jadikan musholla.

Yaa Allah, bangunkan kami rumah di surga dan satukan kami di dalamnya. Ampuni dosa-dosa kami dan selamatkan kami dari api neraka.

Tinggalkan komentar